Muna Barat – Kampanye terbatas Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka-Hugua di pulau Muna berakhir di Kelurahan Katobu Kota Raha. Sabtu 16 November 2024.
Sehari sebelumnya, Paslon yang familiar dengan sebutan ASR-Hugua itu menyelesaikan kampanye terbatas di Kecamatan Parigi Kabupaten Muna dan Kecamatan Tiworo Muna Barat.
Di Kecamatan Tiworo Muna Barat yang dihuni sejumlah etnis seperti suku Muna, Bugis, Jawa, Bali, Sunda dan lain sebagainya. Paslon ASR-Hugua disambut tarian penyambutan berupa tari Reog Ponorogo. Antusias warga setempat tampak luar biasa.
Saat Cawagub, Hugua, memasuki arena kampanye. Ribuan warga menyambutnya dengan yel-yel “ASR-Hugua menang, menang, menang, yes”. Bahkan sebagian warga berlarian menghampiri Hugua untuk berfoto selfie dan salaman.
Hugua, saat membawakan orasi politik. Berkomitmen untuk mengedepankan urusan rakyat seperti halnya yang tercantum dalam delapan program unggulan ASR-Hugua jika terpilih nanti.
“Jika ASR-Hugua mendapat amanah rakyat Sultra khususnya di pulau Muna. Kita akan bangun dermaga dan membangun kerjasama dengan negara-negara yang membutuhkan hasil pertanian. Sehingga penjualan hasil kebun menjadi mahal dan tentunya perekonomian masyarakat meningkat,” kata Hugua, saat kampanye di Kelurahan Katobu Kota Raha. Sabtu 16 November 2024.
Di tempat yang sama, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sultra, Rahmawati Badala, mengatakan Paslon ASR-Hugua adalah harapan baru rakyat Sultra. ASR berlatar belakang militer yang dikenal dengan sikap tegas dan disiplin.
“Pak ASR berasal dari militer, pasti lebih paham bagaimana daerah kita supaya aman. Kita bisa beraktivitas terkecuali daerah kita aman dan kondusif, sehingga cita-cita kesejahteraan bisa tercapai,” kata mantan Anggota DPRD Sultra tersebut.
Begitu pula Cawagub, Hugua lanjut Rahmawati Badala. Menurutnya, Hugua sudah teruji kepemimpinannya. Baik itu saat menjabat Bupati Wakatobi dua periode hingga saat menjadi Anggota DPR-RI.
“Saat menjadi Bupati Wakatobi, Hugua menciptakan prestasi luar biasa dengan menjadikan Wakatobi daerah pariwisata hingga dikenal dunia internasional. Begitu juga saat menjadi Anggota DPRD RI, beliau memperjuangkan nasib tenaga honorer dan P3K yang kini sudah dinikmati jutaan masyarakat Indonesia,” ujar Rahmawati Badala dengan lantang.
